Pondasi Rakit
(Raft Foundation)
I.
Pendahuluan
Pondasi rakit (raft foundation) adalah pelat
beton yang berbentuk rakit melebar keseluruh bagian dasar bangunan, yang
digunakan untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau
batu-batuan di bawahnya. Sebuah pondasi rakit bisa digunakan untuk menopang
tangki-tangki penyimpanan atau digunakan untuk menopang beberapa bagian
peralatan industri. Pondasi rakit biasa¬nya digunakan di bawah kelompok silo,
cerobong, dan berbagai konstruksi bangunan.
Sebuah pondasi rakit bisa digunakan di mana tanah
dasar mempunyai daya dukung yang rendah dan/atau beban kolom yang begitu besar,
sehingga lebih dari 50 % dari luas
bangunan diperlukan untuk pondasi telapak sebar konvensional agar dapat mendukung pondasi. Disarankan penggunaan pondasi rakit sebab lebih ekonomis karena dapat menghemat biaya penggalian dan penulangan beton.
bangunan diperlukan untuk pondasi telapak sebar konvensional agar dapat mendukung pondasi. Disarankan penggunaan pondasi rakit sebab lebih ekonomis karena dapat menghemat biaya penggalian dan penulangan beton.
Pondasi rakit biasanya juga dipakai untuk
ruang-ruang bawah tanah (basement) yang dalam, baik untuk menyebarkan beban
kolom menjadi distribusi tekanan yang lebih seragam dan untuk memberikan lantai
buat ruang bawah-tanah. Keuntungan khusus untuk ruang bawah-tanah yang berada
pada atau di bawah MAT (Muka Air Tanah) ialah karena merupakan penyekat air.
Bangunan bawah tanah yang lantainya terletak
beberapa meter di bawah tanah, dibangun dengan cara menggali tanah sampai
kedalaman dasar pondasi. Berat tanah yang digali untuk ruang tanah ini, untuk
setiap pengurangan tekanan per satuan luas sebesar 0,5 kg/cm2 (50 kN/m2)
kira-kira setara dengan bangunan kantor berlantai 3 sampai 4. Jadi bangunan
sebesar ini dapat didukung oleh ruang bawah tanah yang tanah dasarnya berupa
lempung sangat lunak dan muda mampat, yang secara teoritis beban tersebut tidak
akan mengakibatkan penurunan.
Pondasi rakit bisa ditopang oleh tiang-pancang,
di dalam keadaan seperti air tanah yang tinggi (untuk mengontrol gaya apung)
atau di mana tanah dasar mudah ter¬pengaruh oleh penurunan yang besar.
Perencana harus memperhatikan bahwa sebagian dari tegangan sentuh pondasi
telapak yang akan menembus tanah ke kedalaman yang lebih besar, atau mempunyai
intensitas yang lebih besar pada kedalaman yang lebih dangkal. Pondasi rakit
terbagi lagi dalam beberapa jenis yang lazim atau sering digunakan, yaitu:
a) Plat rata
b) Pelat yang ditebalkan di bawah kolom
c) Balok dan plat
d) Plat dengan kaki tiang
e) Dinding ruang bawah tanah sebagai bagian
pondasi telapak
Pada
gambar pondasi rakit di atas menggambarkan pondasi rakit yang mungkin dapat
dibuat. Perancangan rakit yang paling lazim terdiri dari sebuah pelat beton
rata dengan tebal 0,75 - 2 m, dan dengan alas serta dengan penulangan dua arah
atas dan bawah yang menerus.
0 komentar:
Posting Komentar